Home / Central Data Catalog / IDN_2000_IFLS_V01_M / variable [F172]
central

Family Life Survey 2000

Indonesia, 2000
Get Microdata
Reference ID
IDN_2000_IFLS_v01_M
Producer(s)
RAND, Center for Population and Policy Studies (CPPS)
Metadata
DDI/XML JSON
Study website
Created on
Jul 18, 2012
Last modified
Sep 26, 2013
Page views
936326
Downloads
73813

bad changes first (sw13a)

Data file: mini

Overview

Valid: 1648
Invalid: 0
Type: Discrete
Start: 450
End: 519
Width: 70
Range: -
Format: character

Questions and instructions

Categories
Value Category Cases
- ADANYA PHK SEHINGGA PENGANGGURAN BERTAMBAH DAN TARAF HIDUP MENURUN 1
0.1%
- ADANYA PHK SEHINGGA PENGANGGURAN MENINGKAT 1
0.1%
- ADANYA PHK/BANYAK PENGANGGURAN 1
0.1%
- ANGKA KRIMINALITAS DAN PENGANGGURAN MENINGKAT 1
0.1%
- BANYAK PENGANGGURAN 3
0.2%
- BANYAK PHK SEHINGGA BANYAK PENGANGGURAN 1
0.1%
- BANYAK TERJADI PHK 1
0.1%
- BANYAK YANG DI-PHK 1
0.1%
- BANYAKNYA PENGANGGURAN 2
0.1%
- BANYAKNYA PHK 1
0.1%
- BERTAMBAHNYA PENGANGGURAN KARENA PHK 1
0.1%
- HARGA 10 BAHAN POKOK MENJADI NAIK 1
0.1%
- HARGA KEPERLUAN SEHARI-HARI MENINGKAT 1
0.1%
- KESULITAN MENCARI BERAS KARENA TOKO PADA TUTUP 1
0.1%
- MASYARAKAT MALAS KARENA BANYAK MENERIMA BANTUAN 1
0.1%
- PABRIK BANGKRUT 1
0.1%
- PENGANGGURAN 1
0.1%
- PENGANGGURAN BERTAMBAH 2
0.1%
- PENGANGGURAN MAKIN BANYAK 1
0.1%
- PERUBAHAN HARGA 1
0.1%
- PERUBAHAN HARGA YANG MENCOLOK TERUTAMA KEPADA PEGAWAI DAN BURUH. 1
0.1%
- PHK 1
0.1%
- SUSAH CARI KERJA 1
0.1%
- TURUNNYA HARGA BUAH SAWIT 1
0.1%
1. BANYAK YANG DI-PHK SEHINGGA BANYAK PENGANGGURAN. 1
0.1%
1TIDAK ADA 1
0.1%
ADA PABRIK-PABRIK YANG BANYAK MEM PHK KARYAWANNYA, KRIMINALITAS MENING 1
0.1%
ADA PENDUDUK DI PHK 1
0.1%
ADA PENJARAHAN HUTAN 1
0.1%
ADA PHK 2
0.1%
ADA PHK, PENDAPATAN MASYARAKAT MENURUN 1
0.1%
ADA PHK, TINGKAT KRIMINAL MENINGKAT 1
0.1%
ADA SEBAGIAN WARGA YANG TER-PHK 1
0.1%
ADA TANGKAHAN IKAN YANG TUTUP KARENA BERGANTI USAHA, SEHINGGA LAPANGAN 1
0.1%
ADA YANG DI-PHK, SEHINGGA PENGANGGURAN SEMAKIN MENINGKAT 1
0.1%
ADA YANG PUTUS SEKOLAH 1
0.1%
ADANYA BANYAK PENGANGGURAN 1
0.1%
ADANYA PENGANGGURAN AKIBAT DARI PHK 1
0.1%
ADANYA PHK 4
0.2%
ADANYA PHK (PEMUTIHAN HUBUNGAN KERJA) 1
0.1%
ADANYA PHK BANYAK PENGANGGURAN 1
0.1%
ADANYA PHK SEHINGGA BANYAK PENGANGGURAN 2
0.1%
ADANYA PHK SEHINGGA BANYAK PENGANGGURAN JUGA DAMPAK KERUSUHAN SEHINGGA 1
0.1%
ADANYA PHK SEHINGGA KESULITAN EKONOMI 1
0.1%
ADANYA PHK SEHINGGA PENGANGGURAN BANYAK 1
0.1%
ADANYA/BERTAMBAHNYA PENGANGGURAN KARENA PHK 1
0.1%
AIR SUSAH DAN UDARA TERCEMAR SEHINGGA KESEHATAN MENURUN 1
0.1%
AKIBAT NILAI SEMBAKO TINGGI, BANYAK PENDUDUK YANG KEADAAN EKONOMINYA 1
0.1%
ANGKA KEMISKINAN BERTAMBAH 1
0.1%
ANJLOKNYA HARGA HASIL PERTANIAN 1
0.1%
ARGA-HARGA BARANG KEBUTUHAN NAIK 1
0.1%
ASARAN PADA SAAT ITU 1
0.1%
BAHAN BAKU INDUSTRI MAKIN MAHAL 1
0.1%
BAHAN PANGAN MENJADI MAHAL 1
0.1%
BAHAN PENUNJANG PERTANIAN NAIK SEHINGGA PENGHASILAN PETANI TURUN 1
0.1%
BAHAN POKOK MAHAL 1
0.1%
BAHAN-BAHAN HARGANYA NAIK TAPI TIDAK ADA ARTINYA KENAIKAN PENGHASILAN 1
0.1%
BAHAN-BAHAN POKOK NAIK SEDANGKAN PENGHASILAN TETAP DAYA BELI MASYARAKA 1
0.1%
BANYAK ANAK PENDUDUK TIDAK DPT MELANJUTKAN SEKOLAH 1
0.1%
BANYAK ANAK PUTUS SEKOLAH 1
0.1%
BANYAK ANGGOTA MASYARAKAT DIPHK 1
0.1%
BANYAK BURUH PABRIK (TERUTAMA DI NEW ARMADA) DIPHK, SELAIN ITU PENGHAS 1
0.1%
BANYAK HOME YANG GULUNG TIKAR SEHINGGA PENGANGGURAN BERTAMBAH 1
0.1%
BANYAK HUTANG YANG DIALAMI OLEH PENDUDUK KARENA HARGA HASIL PERTANIAN 1
0.1%
BANYAK KEHILANGAN PEKERJAAN DAN USAHA 1
0.1%
BANYAK KENA PHK, HARGA BARANG NAIK. 1
0.1%
BANYAK KENA PHK, HARGA-HARGA MAHAL 1
0.1%
BANYAK MASYARAKAT (BURUH) DI PHK 1
0.1%
BANYAK MASYARAKAT DI KELURAHAN INI DI-PHK 1
0.1%
BANYAK MASYARAKAT DI-PHK DAN LAPANGAN KERJA MAKIN BERKURANG SEHINGGA V 1
0.1%
BANYAK MASYARAKAT TERKENA PHK 1
0.1%
BANYAK MASYARAKAT YANG DI-PHK, SEHINGGA PENGANGGURAN MENINGKAT 1
0.1%
BANYAK MASYARAKAT YANG KEHILANGAN PEKERJAAN 1
0.1%
BANYAK MASYARAKAT YANG TERKENA PHK DAN MENURUNNYA DAYA BELI MASYARAKAT 1
0.1%
BANYAK MENGHARAPKAN BANTUAN PEMERINTAH 1
0.1%
BANYAK PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA 1
0.1%
BANYAK PENCURIAN 1
0.1%
BANYAK PENDUDUK DESA YANG BERMIGRASI KELUAR DESA UNTUK USAHA SEMENTARA 1
0.1%
BANYAK PENDUDUK DI PHK 1
0.1%
BANYAK PENDUDUK UANG DI-PHK 1
0.1%
BANYAK PENDUDUK YANG DI PHK, HARGA BARANG MENINGKAT 1
0.1%
BANYAK PENDUDUK YANG MENGANGGUR 1
0.1%
BANYAK PENDUDUK YANG PINJAM UANG KE RENTENIR DAN BANYAK BERMUNCULAN RE 1
0.1%
BANYAK PENDUDUK/WARGA JADI BRUTAL 1
0.1%
BANYAK PENGANGGURAN 21
1.3%
BANYAK PENGANGGURAN AKIBAT ADANYA PHK 1
0.1%
BANYAK PENGANGGURAN AKIBAT PHK 1
0.1%
BANYAK PENGANGGURAN BARU, AKIBAT TOKO YANG TUTUP/TIDAK BEROPERASI LAGI 1
0.1%
BANYAK PENGANGGURAN DAN LANGKANYA SEMBAKO 1
0.1%
BANYAK PENGANGGURAN DAN PEMABUK 1
0.1%
BANYAK PENGANGGURAN KARENA BANYAK PHK 2
0.1%
BANYAK PENGANGGURAN KARENA BANYAK PHK, DAN MAKAN SUSAH KARENA TIDAK 1
0.1%
BANYAK PENGANGGURAN KARENA DI-PHK 1
0.1%
BANYAK PENGANGGURAN KARENA LAHAN PEKERJAAN SEMPIT 1
0.1%
BANYAK PENGANGGURAN KARENA PHK 1
0.1%
BANYAK PENGANGGURAN KARENA PHK. 1
0.1%
BANYAK PENGANGGURAN/PHK 1
0.1%
BANYAK PERUSAHAAN YANG BANGRKRUTSEHINGGA PENDAPATAN BURUH MENURUN 1
0.1%
BANYAK PHK 15
0.9%
BANYAK PHK DAN BEBAN HIDUP PETANI SEMAKIN BERAT 1
0.1%
BANYAK PHK DAN HARGA-HARGA KEBUTUHAN SEHARI-HARI NAIK 1
0.1%
BANYAK PHK DAN KEBUTUHAN SEHARI-HARI ,MINIKAH 1
0.1%
BANYAK PHK DAN MENINGKATNYA HARGA KEBUTUHAN SEHARI-HARI 6
0.4%
BANYAK PHK JADI BANYAK PENGANGGURAN WALAU SEKARANG SUDAH MULAI NORMAL 1
0.1%
BANYAK PHK SEHINGGA ANGKA KELUARGA PRAKTIS MENINGKAT 1
0.1%
BANYAK PHK SEHINGGA BANYAK PENGANGGURAN 2
0.1%
BANYAK PHK SEHINGGA JUMLAH PENGANGGURAN SEMAKIN TINGGI 1
0.1%
BANYAK PHK SEHINGGA PENGANGGURAN BERTAMBAH 1
0.1%
BANYAK PHK, BANYAK ANAK PUTUS SEKOLAH 1
0.1%
BANYAK PHK, HARGA KEBUTUHAN SEHARI-HARI NAIK DAN BANYAK ANAK PUTUS 1
0.1%
BANYAK PHK, HARGA-HARGA NAIK 1
0.1%
BANYAK PHK, SUSAH CARI KERJA, HARGA-HARGA NAIK 1
0.1%
BANYAK PHK/PENGANGGURAN 1
0.1%
BANYAK PHK/PENGANGGURAN, SEKTOR USAHA KESULITAN, HARGA TIDAK STABIL 1
0.1%
BANYAK TERJADI PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA (PHK),SEMAKIN MAHALNYA HARGA-H 1
0.1%
BANYAK TERJADI PENGANGGURAN 1
0.1%
BANYAK TERJADI PHK 1
0.1%
BANYAK TERJADINYA PHK/TUTUP USAHA 1
0.1%
BANYAK TERKENA PHK 2
0.1%
BANYAK USAHA DAGANG SEHINGGA SAMPAI MENEMPATI LAHAN PEMDA/UMUM 1
0.1%
BANYAK USAHA/JUALAN YANG PENGHASILANNYA MENURUN BAHAKAN KEMUDIAN TUTUP 1
0.1%
BANYAK USIA SEKOLAH YG TDK SEKOLAH LAGI 1
0.1%
BANYAK WARGA KENA PHK 2
0.1%
BANYAK WARGA TERKENA PHK 1
0.1%
BANYAK WARGA YANG DI-PHK DARI PABRIK/INDUSTRI 1
0.1%
BANYAK WARGA YANG KEHILANGAN PEKERJAAN (PHK) 1
0.1%
BANYAK WARGA YANG PULANG ATAU KEMBALI KE DESA, KARENA DIBERHENTIKAN 1
0.1%
BANYAK WARGA YANG TUTUP USAHA/BISNIS DAN BANYAK YANG DI-PHK 1
0.1%
BANYAK YANG CERAI 1
0.1%
BANYAK YANG DI PHK 1
0.1%
BANYAK YANG DI-PHK 6
0.4%
BANYAK YANG DI-PHK SEHINGGA BANYAK PENGANGGURAN 1
0.1%
BANYAK YANG DI-PHK SEHINGGA PENGANGGURAN MENINGKAT 1
0.1%
BANYAK YANG DIPHK 5
0.3%
BANYAK YANG JATUH BANGKRUT KARENA KURS RUPIAH JATUH 1
0.1%
BANYAK YANG KEHILANGAN PEKERJAAN, SEHINGGA PENDAPATAN MENURUN 1
0.1%
BANYAK YANG MENGANGGUR KARENA PHK 1
0.1%
BANYAK YANG TIDAK KERJA KARENA DI-PHK SEHINGGA PENGANGGURAN MENINGKAT 1
0.1%
BANYAKNYA GELANDANGAN DARI DAERAH LAIN 1
0.1%
BANYAKNYA KORBAN PHK DARI PERUSAHAAN 1
0.1%
BANYAKNYA MASYARAKAT YANG DI-PHK 1
0.1%
BANYAKNYA PENDUDUK TREKENA PHK, TERMASUK YANG BEKERJA DI KOTA, BANYAK 1
0.1%
BANYAKNYA PENGANGGURAN 4
0.2%
BANYAKNYA PENGANGGURAN DAN ANAK PUTUS SEKOLAH; MENINGKATNYA TAWURAN 1
0.1%
BANYAKNYA PENGANGGURAN KARENA BANYAKNYA PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA (PHK) 1
0.1%
BANYAKNYA PENYANDANG MASALAH-MASALAH SOSIAL KEMASYARAKATAN 1
0.1%
BANYAKNYA PHK 3
0.2%
BANYAKNYA PHK DAN MENINGKATNYA HARGA KEBUTUHAN SEHARI-HARI 8
0.5%
BANYAKNYA PHK DAN NAIK HARGA KEBUTUHAN SEHARI-HARI 1
0.1%
BANYAKNYA PROYEK YANG BERHENTI, YANG OTOMATIS WARGA YANG BEKERJA DIPRO 1
0.1%
BANYAKNYA TERKENA PHK 1
0.1%
BANYAKNYA WARGA TERKENA PHK 4
0.2%
BANYAKNYA WARGA YANG DIPHK 2
0.1%
BANYAKNYA WARGA YANG MENGANGGUR AKIBAT PHK 1
0.1%
BANYAKNYA YANG DIPHK 1
0.1%
BARANG DAN PENUNJANG PERTANIAN MENINGKAT 1
0.1%
BARANG MAHAL 5
0.3%
BARANG MAHAL, KONSUMSI BERKURANG 1
0.1%
BARANG MAHAL, KONSUMSI BERKURANG, ADA YANG PUTUS SEKOLAH 1
0.1%
BARANG MENINGKAT HARGANYA 1
0.1%
BARANG-BARANG HARGANYA NAIK TINGGI 1
0.1%
BARANG-BARANG KEBUTUHAN RUMAH TANGGA MELONJAK TINGGI TINGGI, PEMBELI M 1
0.1%
BARANG-BARANG KEBUTUHAN SEHARI-HARI SEMAKIN MAHAL 1
0.1%
BARANG-BARANG SEMAKIN MAHAL 1
0.1%
BARANG-BARANG/SEMBAKO MAHAL 1
0.1%
BERAS MAHAL 1
0.1%
BERDAGANG OMZETNYA TURUN 1
0.1%
BERKUANGNYA PENAMPUNGAN TENAGA KERJA 1
0.1%
BERKURANGNYA LAPANGAN KERJA 1
0.1%
BERKURANGNYA LAPANGAN PEKERJAAN, SEMAKIN MAHALNYA HARGA KEBUTUHAN SEHA 1
0.1%
BERKURANGNYA LOWONGAN KERJA 1
0.1%
BERTAMBAH TINGKAT KEMISKINAN DI DESA LICIN 1
0.1%
BERTAMBAHNYA ANGKA PENGANGGURAN 1
0.1%
BERTAMBAHNYA PENDUDUK MISKIN 1
0.1%
BERTAMBAHNYA PENGANGGURAN DAN JUMLAH KELUARGA PRA SEJAHTERA 1
0.1%
BERTAMBAHNYA PENGANGGURAN DAN KELUARGA PRASEJAHTERA KARENA MENINGKAT- 1
0.1%
BERTAMBAHNYA PRASEJAHTERA KARENA BANYAK YANG DI PHK 1
0.1%
BIAYA BEROBAT MAHAL, MASYARAKAT BERALIH KE OBAT-OBATAN TRADISIONAL 1
0.1%
BIAYA HIDUP MENJADI MAHAL 1
0.1%
BIAYA MAHAL, ADA YANG SAMPAI PUTUS SEKOLAH 1
0.1%
BIAYA PENDIDIKAN SEKOLAH SEMAKIN TINGGI 1
0.1%
BIAYA PENDIDIKAN SEMAKIN NAIK 1
0.1%
BIAYA PERTANIAN MENINGKAT SEPERTI HARGA PUPUK DARI RP. 8.000 SAMPAI 1
0.1%
BIAYA SEKOLAH NAIK 1
0.1%
BIAYA UNTUK PERTANIAN SEMAKIN MAHAL SEDANGKAN NILAI JUAL HASIL PERTANI 1
0.1%
BIBIT DAN PUPUK MENINGKAT HARGA JUALNYA 1
0.1%
DAMPAK BURUK DG ADANYA KRISIS BURUH BANGUNAN ORDERNYA MENURUN (BANYAK 1
0.1%
DARI SEGI PEREKONOMIAN KELUARGA 1
0.1%
DAYA BELI BERKURANG 1
0.1%
DAYA BELI BERKURANG KARENA HARGA NAIK 1
0.1%
DAYA BELI MASYARAKAT 2
0.1%
DAYA BELI MASYARAKAT AGAK MENURUN 1
0.1%
DAYA BELI MASYARAKAT BERKURANG 8
0.5%
DAYA BELI MASYARAKAT BERKURANG KARENA HARGA KEBUTUHAN POKOK MENINGKAT 1
0.1%
DAYA BELI MASYARAKAT BERKURANG KARENA KENAIKAN HARGA TIDAK SEBANDING D 1
0.1%
DAYA BELI MASYARAKAT BERKURANG, KARENA KEBUTUHAN SEHARI-HARI NAIK. TER 1
0.1%
DAYA BELI MASYARAKAT KURANG KARENA HARGA BARANG MELONJAK 1
0.1%
DAYA BELI MASYARAKAT MENJADI TURUN SEHINGGA MENGAKIBATKAN PERPUTARAN E 1
0.1%
DAYA BELI MASYARAKAT MENURUN 12
0.7%
DAYA BELI MASYARAKAT MENURUN KARENA HARGA SEMBAKO MENINGKAT PADA SAAT 1
0.1%
DAYA BELI MASYARAKAT MENURUN KARENA HARGA-HARGA NAIK 1
0.1%
DAYA BELI MASYARAKAT MENURUN KARENA NAIKNYA HARGA KEBUTUHAN POKOK 1
0.1%
DAYA BELI MASYARAKAT MENURUN, KHUSUSNYA PEGAWAI NEGERI SIPIL 1
0.1%
DAYA BELI MASYARAKAT RELATIF MENURUN 1
0.1%
DAYA BELI MASYARAKAT SEMAKIN MENURUN 1
0.1%
DAYA BELI MASYARAKAT TURUN 1
0.1%
DAYA BELI MASYARAKAT UNTUK KEBUTUHAN SEHARI-HARI MENURUN 1
0.1%
DAYA BELI MASYARAKT BERKURANG 1
0.1%
DAYA BELI MASYARAKT MENURUN DAN BANYAKNYA PHK 1
0.1%
DAYA BELI MASYRAKAT BERKURANG KARENA HARGA TINGGI SEMENTARA PENDAPATAN 1
0.1%
DAYA BELI MENJADI BERKURANG AKIBAT HARGA-HARGA MAHAL 1
0.1%
DAYA BELI MENURUN 6
0.4%
DAYA BELI MENURUN KARENA HARGA-HARGA NAIK 1
0.1%
DAYA BELI MENURUN, BANYAK PHK. 1
0.1%
DAYA BELI MENURUN,USAHA-USAHA KECIL MENURUN, KEGIATAN PEREKONOMIAN LES 1
0.1%
DAYA BELI NAIK 3
0.2%
DAYA BELI RENDAH/MENURUN 1
0.1%
DAYA BELI TURUN 3
0.2%
DAYA BELI TURUN HARGA-HARGA NAIK 1
0.1%
DAYA BELI TURUN, HARGA-HARGA NAIK 1
0.1%
EKONOMI LEBIH SULIT KARENA KENAIKAN HARGA 1
0.1%
EKONOMI MASYARAKAT TURUN DRATIS 1
0.1%
EKONOMI MENURUN KARENA BANYAK YANG DI-PHK 1
0.1%
EKONOMI PENDUDUK SULIT, KEKURANGAN MODAL UNTUK BIAYA PERTANIAN 1
0.1%
FAKTOR KEAMANAN MENURUN KUALITAS 1
0.1%
GEJOLAK SOSIAL 1
0.1%
HARGA ALAT PRODUKSI PERTANIAN MENINGKAT, SEDANGKAN HARGA JUAL HASIL PE 1
0.1%
HARGA BAHAN DAN BARANG KEBUTUHAN SEHARI-HARI NAIK 1
0.1%
HARGA BAHAN MAKANAN MENINGKAT DAN HARGA PUPUK SERTA OBAT-OBATAN MENING 1
0.1%
HARGA BAHAN MAKANAN MENJADI MAHAL 1
0.1%
HARGA BAHAN MAKANAN NAIK 1
0.1%
HARGA BAHAN PANGAN/BARANG NAIK, PENGHASILAN TIDAK SEBANDING 1
0.1%
HARGA BAHAN PERTANIAN NAIK 1
0.1%
HARGA BAHAN POKOK LEBIH MAHAL DAN PENDAPATAN TIDAK SESUAI DENGAN PEMBE 1
0.1%
HARGA BAHAN POKOK MAHAL 1
0.1%
HARGA BARANG 1
0.1%
HARGA BARANG CUKUP TINGGI DI PASARAN SEHINGGA BANYAK MASYARAKAT TIDAK 1
0.1%
HARGA BARANG DAN KEBUTUHAN RUMAH TANGGA MAHAL 1
0.1%
HARGA BARANG KEBUTUHAN MAHAL 2
0.1%
HARGA BARANG KEBUTUHAN MASYARAKAT SANGAT MAHAL 1
0.1%
HARGA BARANG KEBUTUHAN MENINGKAT 1
0.1%
HARGA BARANG KEBUTUHAN NAIK 2
0.1%
HARGA BARANG KEBUTUHAN POKOK MAHAL 1
0.1%
HARGA BARANG KEBUTUHAN POKOK MENINGKAT 2
0.1%
HARGA BARANG KEBUTUHAN POKOK NAIK 1
0.1%
HARGA BARANG KEBUTUHAN SEHARI-HARI MENINGKAT 3
0.2%
HARGA BARANG MAHAL 4
0.2%
HARGA BARANG MAHAL TIDAK SESUAI DENGAN PENDAPATAN PENDUDUK 1
0.1%
HARGA BARANG MAHAL, KONSUMSI BERKURANG 1
0.1%
HARGA BARANG MENINGKAT 4
0.2%
HARGA BARANG MENINGKAT BAGI KEHIDUPAN PENDUDUK MISKIN TAMBAH SEMAKIN S 1
0.1%
HARGA BARANG MENINGKAT DAN PERSEDIANNYA JUGA KURANG 1
0.1%
HARGA BARANG MENINGKAT PENDAPATAN MENURUN 1
0.1%
HARGA BARANG NAIK 12
0.7%
HARGA BARANG NAIK DAN ADAYA BELI MENURUN 1
0.1%
HARGA BARANG NAIK JADI MASYARAKAT SEDIKIT SUSAH 1
0.1%
HARGA BARANG NAIK PENDAPATAN TIDAK MENCUKUPI 1
0.1%
HARGA BARANG NAIK SEHINGGA MASYARAKAT AGAK KESULITAN 1
0.1%
HARGA BARANG NAIK TIDAK SEIMBANG DENGAN KENAIKAN HARGA HASIL PERTANIAN 1
0.1%
HARGA BARANG NAIK, PENDAPATAN WARGA MENURUN 1
0.1%
HARGA BARANG PERTANIAN NAIK 2
0.1%
HARGA BARANG POKOK NAIK, SEMENTARA PENGHASILAN 1
0.1%
HARGA BARANG PRODUKSI PERTANIAN MENINGKAT, TETAPI HARGA PANENAN RENDAH 1
0.1%
HARGA BARANG SULIT DIJANGKAU KARENA DAYA BELI RENDAH 1
0.1%
HARGA BARANG TIDAK MENENTU 1
0.1%
HARGA BARANG TINGGI DAN DAYA BELI MASYARAKAT MENRURUN 1
0.1%
HARGA BARANG TINGGI DIBANDING DENGAN DAYA BELI MAYARAKAT 1
0.1%
HARGA BARANG, PUPUK NAIK 1
0.1%
HARGA BARANG-BARANAG MENINGKAT 1
0.1%
HARGA BARANG-BARANG KEBUTUHAN SEHARI-HARI MENINGKAT 1
0.1%
HARGA BARANG-BARANG MAHAL 3
0.2%
HARGA BARANG-BARANG MENINGKAT 1
0.1%
HARGA BARANG-BARANG NAIK 2
0.1%
HARGA BARANG-BARANG NAIK SEHINGGA DAYA BELI MASYARAKAT KURANG 1
0.1%
HARGA BARANG-BARANG NAIK, TERMASUK SEMBAKO 1
0.1%
HARGA BARANG-BARANG NAIK, WARGA PADA UMUMNYA SULIT MEMBELI 1
0.1%
HARGA BARANG-BARANG PERTANIAN NAIK 1
0.1%
HARGA BARANG-BARANG POKOK NAIK 1
0.1%
HARGA BARANG-BARANG SEHARI-HARI NAIK DAN SULIT DIJANGKAU SEBAGIAN BESA 1
0.1%
HARGA BARANG/ONDERDIL MOBIL TINGGI JADI SUSAH 1
0.1%
HARGA BBM NAIK 1
0.1%
HARGA BELI KEBUTUHAN POKOK TIDAK BISA MMBELI 1
0.1%
HARGA BERAS DAN PUPUK NAIK 1
0.1%
HARGA BERAS MAHAL 4
0.2%
HARGA BERAS MENINGKAT 1
0.1%
HARGA BIBIT, PUPUK DAN KEBUTUHAN SEHARI-HARI NAIK SEHINGGA MASYARAKAT 3
0.2%
HARGA BIBIT, PUPUK DAN KEBUTUHAN SEHARI-HARI NAIK SEHINGGA MASYARAKT S 1
0.1%
HARGA BIBIT/PUPUK DAN BARANG-BARANG MAHAL 1
0.1%
HARGA BRANG NON PANGAN MENJADI MAHAL 1
0.1%
HARGA GABAH DARI HASIL PERTANIAN MENURUN SEHINGGA MERUGIKAN PETANI 1
0.1%
HARGA GABAH MEROSOT TIDAK SEIMBANGAN ANTARA MODAL DENGAN HASIL PENJUAL 1
0.1%
HARGA GABAH TURUN 1
0.1%
HARGA GABAH TURUN SEHINGGA PENDAPATAN PETANI BERKURANG 1
0.1%
HARGA HASIL BUMI MENURUN 1
0.1%
HARGA HASIL PERTANIAN BANYAK MEROSOT TIDAK SESUAI DG HARGA INPUT PRODU 1
0.1%
HARGA HASIL PERTANIAN MENGALAMI PENURUNAN 1
0.1%
HARGA HASIL PERTANIAN MENURUN 1
0.1%
HARGA HASIL PERTANIAN MENURUN SEDANGKAN UPAH BURUH DAN HARGA OBAT-OBAT 1
0.1%
HARGA HASIL PERTANIAN RENDAH 1
0.1%
HARGA HASIL PERTANIAN RENDAH SEHINGGA DAYA BELI MASYARAKAT PETANI MENU 1
0.1%
HARGA HASIL PERTANIAN RENDAH TIDAK SESUAI DENGAN HARGA BARANG LAINNYA 1
0.1%
HARGA HASIL PERTANIAN SI BAWAH SEDANGKAN HARGA PUPUK MAHAL 1
0.1%
HARGA HASIL PRODUKSI PERTANIAN RENDAH, SEDANGKAN HARGA BAHAN BAKU PERT 1
0.1%
HARGA JUAL HASIL PERTANIAN MEROSOT 1
0.1%
HARGA JUAL HASIL PERTANIAN TIDAK STABIL, SEHINGGA MASYARAKAT RAGU UNTU 1
0.1%
HARGA JUAL PADI TIDAK SESUAI ATAU SEIMBANG DENGAN PENGELUARAAN SELAMA 1
0.1%
HARGA JUAL PANEN (PADI) MENURUN 1
0.1%
HARGA JUAL PERTANIAN TURUN, TERUTAMA BERAS 1
0.1%
HARGA KEBUTUHAN AKAN BARANG MENJADI MAHAL MEMBAWA KESULITAN EKONOMI 1
0.1%
HARGA KEBUTUHAN BARANG SEHARI-HARI SEMAKIN MAHAL 1
0.1%
HARGA KEBUTUHAN HIDUP MENINGKAT 2
0.1%
HARGA KEBUTUHAN HIDUP MENINGKAT DAN BERTAMBAHNYA PENGANGGURAN 1
0.1%
HARGA KEBUTUHAN MAHAL 1
0.1%
HARGA KEBUTUHAN MALAHAN MAHAL TIDAK SESUAI DENGAN PENDAPATAN SEHINGGA 1
0.1%
HARGA KEBUTUHAN MENINGKAT 4
0.2%
HARGA KEBUTUHAN MENINGKAT TERMASUK ALAT PRODUKSI PERTANIAN, SEDANGKAN 1
0.1%
HARGA KEBUTUHAN NAIK 1
0.1%
HARGA KEBUTUHAN POKO MENINGKAT 1
0.1%
HARGA KEBUTUHAN POKOK DAN BARANG LAIN MENJADI MAHAL 1
0.1%
HARGA KEBUTUHAN POKOK DAN KEBUTUHAN LAINNYA MAHAL 1
0.1%
HARGA KEBUTUHAN POKOK DAN PUPUK MENINGKAT 1
0.1%
HARGA KEBUTUHAN POKOK DAN PUPUK MENJADI MAHAL 1
0.1%
HARGA KEBUTUHAN POKOK MAHAL 5
0.3%
HARGA KEBUTUHAN POKOK MASYARAKAT 1
0.1%
HARGA KEBUTUHAN POKOK MAUPUN BARANG LAINNYA MENINGKAT 1
0.1%
HARGA KEBUTUHAN POKOK MELONJAK TINGGI 1
0.1%
HARGA KEBUTUHAN POKOK MENGALAMI PENINGKATAN 1
0.1%
HARGA KEBUTUHAN POKOK MENINGKAT 8
0.5%
HARGA KEBUTUHAN POKOK MENINGKAT TAJAM 1
0.1%
HARGA KEBUTUHAN POKOK MENINGKAT, SEHINGGA MASYARAKAT KESULITAN 1
0.1%
HARGA KEBUTUHAN POKOK MENJADI MAHAL 1
0.1%
HARGA KEBUTUHAN POKOK NAIK 6
0.4%
HARGA KEBUTUHAN POKOK NAIK JADI PENDUDUK SULIT BELANJA 1
0.1%
HARGA KEBUTUHAN POKOK NAIK/MAHAL 1
0.1%
HARGA KEBUTUHAN POKOK TIDAK MENENTU 1
0.1%
HARGA KEBUTUHAN POKOK TINGGI SEHINGGA SULIT DIJANGKAU MASYARAKAT 1
0.1%
HARGA KEBUTUHAN POKOK YANG TINGGI 1
0.1%
HARGA KEBUTUHAN RUMAH TANGGA MELONJAK, SEHINGGA MEMPENGARUHI DAYA BELI 1
0.1%
HARGA KEBUTUHAN RUMAH TANGGA NAIK 1
0.1%
HARGA KEBUTUHAN SEHAR-HARI MENINGKAT 1
0.1%
HARGA KEBUTUHAN SEHARI-HARI 1
0.1%
HARGA KEBUTUHAN SEHARI-HARI BANYAK MENINGKAT 1
0.1%
HARGA KEBUTUHAN SEHARI-HARI MENINGKAT 1
0.1%
HARGA KEBUTUHAN SEHARI-HARI NAIK 1
0.1%
HARGA KEBUTUHAN SEKUNDER SEPERTI ELEKTRONIK, SEPEDA, PAKAIAN,NAIK BERL 1
0.1%
HARGA KEBUTUHAN SEMAKIN MAHAL 2
0.1%
HARGA KEBUTUHAN TANI MENINGKAT (PUPUK DAN OBAT-OBATAN) 1
0.1%
HARGA MAHAL 1
0.1%
HARGA MAKANAN MAHAL 1
0.1%
HARGA MAKANAN MAHAL SEMENTARA PENGHASILA NILAINYA TETAP 1
0.1%
HARGA MAKANAN MENINGKAT 2
0.1%
HARGA MAKANAN POKOK LEBIH MAHAL DARI PENDAPATAN PENDUDUK SEHINGGA PEND 1
0.1%
HARGA MAKANAN POKOK MENINGKAT 1
0.1%
HARGA MAKANAN POKOK TINGGI 1
0.1%
HARGA MAKANAN YANG TINGGI 1
0.1%
HARGA MAKIN MAHAL 1
0.1%
HARGA MELAMBUNG 1
0.1%
HARGA MELAMBUNG TINGGI 1
0.1%
HARGA MELONJAK, DAYA BELI MEROSOT 1
0.1%
HARGA MENINGKAT 2
0.1%
HARGA NAIK 2
0.1%
HARGA NAIK AKIBATNYA DAYA BELI MASYRAKAT TURUN 1
0.1%
HARGA NAIK DAYA BELI TURUN 2
0.1%
HARGA NAIK SEHINGGA BEBAN HIDUP TAMBAH BERAT 1
0.1%
HARGA OBAT-OBATAN DAN PUPUK MAHAL 1
0.1%
HARGA OBAT-OBATAN MENINGKAT 1
0.1%
HARGA OBAT-OBATAN PERTANIAN MENINGKAT SEDANGKAN HARGA GABAH TURUN 1
0.1%
HARGA PADA NAIK JADI PEMBELIAN BERKURANG 1
0.1%
HARGA PADI MENURUN SEDANGKAN HARGA PUPUK NAIK, OTOMATIS PENDAPATAN PET 1
0.1%
HARGA PADI MURAH SEDANGKAN PUPUKNYA MAHAL 1
0.1%
HARGA PADI TURUN 1
0.1%
HARGA PANEN MENURUN 1
0.1%
HARGA PANEN MEROSOT 1
0.1%
HARGA PANEN TIDAK SEBANDING DENGAN MODAL USAHA 1
0.1%
HARGA PANGAN MAHAL 1
0.1%
HARGA PENGOBATAN UNTUK PERTANIAN MENINGKAT SEDANGKAN HARGA HASIL PERTA 1
0.1%
HARGA PENUNJANG PERTANIAN MAHAL 1
0.1%
HARGA PRODUK PETANIAN CUKUP TINGGI 1
0.1%
HARGA PRODUK-PRODUK INDUSTRI NAIK SEMENTARA HASIL PERTANIAN TURUN 1
0.1%
HARGA PUPUK DAN OBATAN TERLALU MAHAL 1
0.1%
HARGA PUPUK MAHAL 1
0.1%
HARGA PUPUK MELONJAK 1
0.1%
HARGA PUPUK MENINGKAT DAN HARGA JUAL HASIL PERTANIAN RENDAH, SEHINGGA 1
0.1%
HARGA PUPUK MENINGKAT JAUH DITAMBAH ADANYA HAMA YANG MEMBUAT PETANI ME 1
0.1%
HARGA PUPUK MENINGKAT SEMENTARA PENDAPATAN MENURUN KARENA SEBAGIAN BES 1
0.1%
HARGA PUPUK NAIK 1
0.1%
HARGA PUPUK NAIK SEMENTARA HARGA BERAS MENURUN SEHINGGA PENDAPATAN PET 1
0.1%
HARGA PUPUK NAIK, HARGA GABAH TURUN 1
0.1%
HARGA PUPUK PERTANIAN NAIK, SEDANGKAN HARGA GABAH TURUN SEHINGGA BIAYA 1
0.1%
HARGA PUPUK TIDAK BERIMBANG DENGAN HARGA GABAH 1
0.1%
HARGA PUPUK TINGGI 1
0.1%
HARGA PUPUK TINGGI SEMENTARA HARGA GABAH TETAP 1
0.1%
HARGA PUPUK UNTUK PETANI MENJADI NAIK 1
0.1%
HARGA PUPUK/OBAT-OBATAN PERTANIAN MENINGKAT 1
0.1%
HARGA SAPROTAN DAN BARANG-BARANG YANG NAIK 1
0.1%
HARGA SARANA DAN PRASARANA PERTANIAN NAIK 1
0.1%
HARGA SARANA PRODUKSI PERTANIAN MAHAL 1
0.1%
HARGA SARANA PRODUKSI PERTANIAN MENINGKAT 1
0.1%
HARGA SARUNG SUTRA MENURUN DI LAPASARAN SEHINGGA PENDAPATAN MENURUN 1
0.1%
HARGA SEMAKIN TINGGI, PENGHASILAN SERAT 1
0.1%
HARGA SEMBAKO BERTAMBAH NAIK 1
0.1%
HARGA SEMBAKO CUKUP TINGGI 1
0.1%
HARGA SEMBAKO DAN PUPUK PERTANIAN NAIK 1
0.1%
HARGA SEMBAKO MAHAL 5
0.3%
HARGA SEMBAKO MENINGKAT 4
0.2%
HARGA SEMBAKO MENINGKAT TAJAM 1
0.1%
HARGA SEMBAKO NAIK 1
0.1%
HARGA SEMBAKO NAIK SEHINGGA TIDAK TERJANGKAU OLEH RAKYAT KECIL 1
0.1%
HARGA SEMBAKO NAIK TAJAM 1
0.1%
HARGA SEMBAKO TIDAK TERJANGKAU 1
0.1%
HARGA SEMBAKO TINGGI 2
0.1%
HARGA SEMBAKO YANG TINGGI 1
0.1%
HARGA SEMBAKO YANG TINNGI 1
0.1%
HARGA SEMBAKO, PUPUK MENJADI MAHAL 1
0.1%
HARGA SEMUA BARANG MENINGKAT SEHINGGA WARGA MENGALAMI KESULITAN TERUTA 1
0.1%
HARGA TIDAK STABIL 1
0.1%
HARGA UNTUK SEMENTARA PENGHASILAN TETAP 1
0.1%
HARGA-HARGA BAHAN POKOK MENINGKAT MASYARAKAT JADI SUSAH 1
0.1%
HARGA-HARGA BARANG DAN KEBUTUHAN POKOK NAIK 1
0.1%
HARGA-HARGA BARANG DARI PABRIK SANGAT TINGGI SEHINGGA SUSAH UNTUK MENJ 1
0.1%
HARGA-HARGA BARANG KEBUTUHAN MENINGKAT 1
0.1%
HARGA-HARGA BARANG KEBUTUHAN NAIK, SUSAH CARI KERJA 1
0.1%
HARGA-HARGA BARANG KEBUTUHAN POKOK NAIK 1
0.1%
HARGA-HARGA BARANG KEBUTUHAN SEHARI-HARI NAIK 1
0.1%
HARGA-HARGA BARANG MENINGKAT TAJAM 1
0.1%
HARGA-HARGA BARANG MENJADI MAHAL TIDAK SESUAI DENGAN HASIL JUAL PRODUK 1
0.1%
HARGA-HARGA BARANG NAIK 1
0.1%
HARGA-HARGA HASIL PERTANIAN TERJUAL DENGAN MURAH SEKALI 1
0.1%
HARGA-HARGA KEBUTUHAN MENINGKAT 1
0.1%
HARGA-HARGA KEBUTUHAN NAIK, MASYARAKAT TIDAK BISA MENJANGKAU UNTUK 1
0.1%
HARGA-HARGA KEBUTUHAN PENDUDUK MENINGKAT, BANYAK YANG TIDAK BISA MEM- 1
0.1%
HARGA-HARGA KEBUTUHAN SEHARI-HARI MENINGKAT 1
0.1%
HARGA-HARGA KEBUTUHAN SEHARI-HARI NAIK 1
0.1%
HARGA-HARGA KEBUTUHAN SEHARI-HARI NAIK DENGAN CEPAT 1
0.1%
HARGA-HARGA MAHAL, SEHINGGA MASYARAKAT CUKUP RESAH 1
0.1%
HARGA-HARGA MELONJAK 1
0.1%
HARGA-HARGA MENINGKAT 1
0.1%
HARGA-HARGA MENINGKAT KURANG LAPANGAN KERJA 1
0.1%
HARGA-HARGA MENINGKAT MASYARAKAT AGAK KESULITAN KARENA PENGHASILAN YAN 1
0.1%
HARGA-HARGA NAIK 13
0.8%
HARGA-HARGA NAIK DAN TIDAK TERJANGKAU MASYARAKAT 1
0.1%
HARGA-HARGA NAIK DENGAN CEPAT 2
0.1%
HARGA-HARGA NAIK DENGAN TINGGI 1
0.1%
HARGA-HARGA NAIK PESAT 1
0.1%
HARGA-HARGA NAIK, HARGA BERAS TIDAK MAU BERUBAH MENURUNKAN PENDAPATAN 1
0.1%
HARGA-HARGA NAIK, SUSAH KERJA 1
0.1%
HARGA-HARGA PUPUK NAIK, HARGA-HARGA HASIL PERTANIAN MENURUN, SEDANG 1
0.1%
HARGA-HARGA PUPUK,ELEKTRONIK TIDAK TERJANGKAU LAGI OLEH DAYA BELI MASY 1
0.1%
HASIL PANEN BERKURANG 1
0.1%
HASIL PERTANIAN MENJADI MURAH 1
0.1%
HASIL TANI TIDAK DAPAT MENCUKUPI KEBUTUHAN HIDUP SEHARI-HARI 1
0.1%
HASIL-HASIL PERTANIAN TIDK BERIMBANG DENGAN HARGA PUPUK 1
0.1%
INDUSTRI BATIK BERHENTI SEMENTARA (SEMASA PAK HABIBIE) 1
0.1%
JML PRA KS MENINGKAT KRN BANYAK PENDUDUK DI PHK 1
0.1%
JUMLAH PEMBELI BERKURANG SEHINGGA BARANG YANG TIDAK TERJUAL MASIH 1
0.1%
JUMLAH PENGANGGURAN MAKIN TINGGI 1
0.1%
KARENA HARGA BARANG NAIK JADI MASYARAKAT SINI TERPENGARUH PENDAPATANNY 1
0.1%
KEADAAN EKONOMI BURUH (PEKERJA) MENURUN 1
0.1%
KEADAAN EKONOMI PENDUDUK MAKIN BURUK 1
0.1%
KEADAAN EKONOMI RUMAH TANGGA MEMBURUK 1
0.1%
KEAMANAN KARENA PENGANGGURAN 1
0.1%
KEAMANAN MENJADI RAWAN DI KELURAHAN INI 1
0.1%
KEAMANAN MENJADI RAWAN KARENA PENGARUH KRISIS (OLEH PENDATANG BUKAN WA 1
0.1%
KEAMANAN TERGANGGU AKIBAT PENGANGGURAN 1
0.1%
KEAMANAN TERGANGGU, BANYAK PERAMPOKKAN 1
0.1%
KEBUTUHAN POKOK MENJADI MAHAL 1
0.1%
KEHIDUPAN WARGA MENJADI SULIT KARENA HARGA BARANG KEBUTUHAN SEHARI-HAR 1
0.1%
KEHILANGAN MATA PENCAHARIAN 1
0.1%
KEHILANGAN MATA PENCAHARIAN KARENA DI-PHK 1
0.1%
KEJAHATAN AGAK MENINGKAT 1
0.1%
KEKURANGAN PANGAN 1
0.1%
KEKURANGAN PANGAN DAN MENINGKATNYA KENAKALAN REMAJA 1
0.1%
KEKURANGNA BERAS KARENA HARGA PUPUK DAN OBAT-OBATAN MAHAL 1
0.1%
KELUAR KERJA KENA PHK KARENA BANYAK PT YANG TUTUP SEPERTI YANG KERJANY 1
0.1%
KEMAMPUAN DALAM MEMBAYAR PAJAK SEMAKIN RENDAH 1
0.1%
KEMAMPUAN DAYA BELI MENURUN, MEMBATASI PEMBELIAN KEBUTUHAN RUMAH TANGG 1
0.1%
KEMAMPUAN PENDUDUK MEMBELI KEBUTUHAN SEHARI-HARI PADA UMUMNYA CUKUP SU 1
0.1%
KEMEROSOTAN HASIL DAN PENDAPATAN PENDUDUK 1
0.1%
KEMISKINAN MENINGKAT 1
0.1%
KENAIKAN HARGA 4
0.2%
KENAIKAN HARGA BAHAN BAKU EMPING, SEDANGKAN HARGA EMPING TETAP 1
0.1%
KENAIKAN HARGA BAHAN MAKANAN 1
0.1%
KENAIKAN HARGA BAHAN POKOK 2
0.1%
KENAIKAN HARGA BANYAK PHK 1
0.1%
KENAIKAN HARGA BARANG 9
0.5%
KENAIKAN HARGA BARANG DAN DAYA BELI MASYARAKAT MENURUN 1
0.1%
KENAIKAN HARGA BARANG KEBUTUHAN 1
0.1%
KENAIKAN HARGA BARANG KEBUTUHAN POKOK 1
0.1%
KENAIKAN HARGA BARANG KEBUTUHAN SEHARI-HARI 1
0.1%
KENAIKAN HARGA BARANG KONSUMSI YANG TINGGI 1
0.1%
KENAIKAN HARGA BARANG MENGURANGI DAYA BELI MASYARAKAT 1
0.1%
KENAIKAN HARGA BARANG NON PERTANIAN 1
0.1%
KENAIKAN HARGA BARANG NON TANI DAN SAPROTAN 1
0.1%
KENAIKAN HARGA BARANG SEPERTI BAHAN BANGUNAN DAN BAHAN PENDUKUNG PERTA 1
0.1%
KENAIKAN HARGA BERBAGAI KEBUTUHAN 1
0.1%
KENAIKAN HARGA KEBUTUHAN POKOK 2
0.1%
KENAIKAN HARGA KEBUTUHAN SEHARI-HARI 1
0.1%
KENAIKAN HARGA PUPUK DAN OBAT-OBATAN 1
0.1%
KENAIKAN HARGA SEMBAKO 1
0.1%
KENAIKAN HARGA SEMBAKO SEHINGGA KESULITAN EKONOMI 1
0.1%
KENAIKAN HARGA, SEDANGKANM PENGHASILANNYA TETAP SEHINGGA MAKIN BANYAK 1
0.1%
KENAIKAN HARGA-HARGA BAHAN POKOK 1
0.1%
KENAIKAN HARGA-HARGA BARANG 1
0.1%
KENAIKAN HARGA-HARGA BARANG KEBUTUHAN SEHARI-HARI 1
0.1%
KENAIKAN HARGA-HARGA KEBUTUHAN DAN PUPUK NAIK 1
0.1%
KENAIKAN ONKOS PRODUKSI PERTANIAN (PUPUK, OBAT-OBATAN) 1
0.1%
KEPEMILIKAN TANAH SEHINGGA SERING TERJADI SALAH PAHAM, KARENA BANYAK P 1
0.1%
KESEJAHTERAAN MENURUN 1
0.1%
KESEJAHTERAAN MENURUN 1
0.1%
KESEJAHTERAAN MENURUN (PENGHASILAN MENURUN) 1
0.1%
KESULITAN DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN 1
0.1%
KESULITAN DALAM MEMPEROLEH PENGHASILAN (SUSAH MENCARI PENGHASILAN) 1
0.1%
KESULITAN EKONOMI KARENA KURANGNYA LAPANGAN KERJA 1
0.1%
KESULITAN MENCARI PEKERJAAN 1
0.1%
KESULITAN PANGAN, HARGA-HARGA MENINGKAT 1
0.1%
KESULITAN PEMENUHAN HIDUP KARENA HARGA BARANG TERUS MENINGKAT SEDANGKA 1
0.1%
KHUSUS UTNUK PEGAWAI PENGHASILANNYA MENURUN SEHINGGA DAYA BELI JUGA TU 1
0.1%
KONDISI KEAMANAN TERGANGGU 1
0.1%
KONDISI KEHIDUPAN PENDUDUK MENGKHAWATIRKAN KARENA HARGA MAHAL 1
0.1%
KONSUMSI BERKURANG 1
0.1%
KRIMINAL MENURUN 1
0.1%
KRIMINALITAS DAN KESENJANGAN SOSIAL 1
0.1%
KRIMINALITAS MENINGKAT 8
0.5%
KURANGNYA PENGHASILAN 1
0.1%
KURANGNYA PENGHASILAN DAN BERTAMBAHNYA PENGANGGURAN 1
0.1%
LAPANGAN KERJA (PABRIK) BANYAK YANG TUTUP SEHINGGA BANYAK PEMUTUSAN HU 1
0.1%
LAPANGAN KERJA (PABRIK) BANYAK YANG TUTUP SEHINGGA BANYAK PHK 1
0.1%
LAPANGAN KERJA (PABRIK) BANYAK YANG TUTUP SEHINGGA BANYAK TERJADINYA 1
0.1%
LAPANGAN KERJA DI BIDANG PERTANIAN MENJADI LESU 1
0.1%
LAPANGAN KERJA KURANG BAHKAN SEBAGIAN BESAR PENDUDUK MENGALAMI PEMUTUS 1
0.1%
LAPANGAN KERJA KURANG BANYAK PENGANGGURAN 1
0.1%
LAPANGAN KERJA SEMPIT, BIAYA SEKOLAH MAHAL 1
0.1%
LAPANGAN KERJA SEMPIT/PENGANGGURAN BERTAMBAH 1
0.1%
LAPANGAN KERJA SUSAH 1
0.1%
LOWONGAN KERJA BERKURANG 1
0.1%
LOWONGAN KERJA MENURUN 1
0.1%
MACETNYA SWADAYA MASYARAKAT (TOTAL BERHENTI) 1
0.1%
MAHALNYA BIAYA PENDIDIKAN DAN KESEHATAN 1
0.1%
MAHALNYA BIAYA SEKOLAH 1
0.1%
MAHALNYA HARGA BARANG 3
0.2%
MAHALNYA HARGA BARANG TERUTAMA BARANG POKOK 1
0.1%
MAHALNYA HARGA KEBUTUHAN RUMAH TANGGA 1
0.1%
MAHALNYA HARGA KEBUTUHAN SEHARI-HARI KHUSUSNYA SEMBAKO 1
0.1%
MAKAN DAN PUPUK MENJADI MAHAL 1
0.1%
MAKIN BANYAK PENDUDUK YANG MENGANGGUR 1
0.1%
MAKIN BANYAK PENGANGGURAN 1
0.1%
MAKIN BANYAK WARGA MENJADI PENGANGGURAN 1
0.1%
MAKIN SERING TERJADI KERUSUHAN (TIDAK AMAN) 1
0.1%
MASALAH MORAL(PENJARAHAN,KEJAHATAN)&PENDAPATAN PERKAPITA PENDUDUK MENU 1
0.1%
MASALAH PENGANGGURAN KARENA BANYAK YANG DI-PHK 1
0.1%
MASYARAKAT KECIL TERSENDAT 1
0.1%
MASYARAKAT KECIL UPAH LEBIH KECIL/HARGA BARANG MAHAL 1
0.1%
MASYARAKAT MENGALAMI PENURUNAN DAYA BELI 2
0.1%
MASYARAKAT MENJADI RAWAN BELI DAN RAWAN PANGAN 1
0.1%
MASYARAKAT PADA UMUMNYA MERASA RESAH AKIBAT HARGA UDANG MENURUN SEDANG 1
0.1%
MASYARAKAT PADA UMUMNYA MERASA RESAH AKIBAT MENURUNNYA HARGA PADI SEDA 1
0.1%
MASYARAKAT PETANI TERPURUK MENINGKATNYA HARGA BARANG PRODUKSI 1
0.1%
MASYARAKAT RESAH AKIBAT HARGA BARANG DI PASAR SANGAT MAHAL 1
0.1%
MASYARAKAT RESAH AKIBAT HARGA PUPUK NAIK SEDANGKAN HARGA GABAH MENURUN 1
0.1%
MASYARAKAT RESAH AKIBAT MENURUNNYA HARGA COKLAT DAN HARGA GABAH 1
0.1%
MASYARAKAT RESAH KARENA HARGA BAHAN KEBUTUHAN POKOK MAHAL 1
0.1%
MASYARAKAT RESAH KARENA HARGA PUPUK NAIK SEDANGKAN HARGA BERAS MENURUN 1
0.1%
MASYARAKAT RESAH PADA SAAT ITU KARENA HARGA PUPUK NAIK SEDANGKAN HARGA 1
0.1%
MASYARAKAT SANGAT RESAH AKIBAT HARGA PADI DAN COKLAT SANGAT MENURUN SE 1
0.1%
MASYARAKAT SULIT UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN HIDUPNYA, KAREN AHARGA TIDAK 1
0.1%
MASYARAKAT TIDAK DAPAT MENJANGKAU HARGA BARANG DI PASAR KARENA HARGANY 1
0.1%
MASYARAKAT TIDAK MAMPU MEMBELI KEBUTUHAN POKOKNYA KARENA HARGANYA MAHA 1
0.1%
MASYRAKAT SUSAH UNTUK MENDAPATKAN BARANG KEBUTUHAN SEHARI-HARI KARENA 1
0.1%
MELAMBUNG NAIK HARGA KEBUTUHAN POKOK 1
0.1%
MELONJAK HARGA BARANG SEDANGKAN PENDAPATAN TETAP 1
0.1%
MELONJAKNYA JUMLAH PENGANGGURAN 1
0.1%
MELONJAKNYA PENGANGGURAN KARENA BANYAK PENDUDUK YANG DI-PHK 1
0.1%
MENGURANGI INCOME, TERUTAMA BAGI PEMILIK KONTRAKAN, ANGKA PENGANGGURAN 1
0.1%
MENINGKAT HARGA-HARGA MENYEBABKAN MASYARAKAT MEMENUHI KEBUTUHAN 1
0.1%
MENINGKATNYA ANGKA PENGANGGURAN, DAYA BELI AGAK MENURUN 1
0.1%
MENINGKATNYA HARGA BAHAN POKOK SEHINGGA PENDUDUK HANYA DAPAT MEMBELI K 1
0.1%
MENINGKATNYA HARGA BAHAN POKOK SEPERTI BERAS, GULA, MINYAK GORENG DLL. 1
0.1%
MENINGKATNYA HARGA BARANG KEBUTUHAN SEHARI-HARI SEHINGGA DAYA BELI MAS 1
0.1%
MENINGKATNYA HARGA SEMBAKO 1
0.1%
MENINGKATNYA HARGA SEMBAKO KHUSUSNYA HARGA BERAS SEHINGGA MASYARAKAT M 1
0.1%
MENINGKATNYA HARGA SEMBAKO TERUTAMA HARGA BERAS SEHINGGA MASYARAKAT ME 1
0.1%
MENINGKATNYA HARGA-HARGA BAHAN POKOK, MASYARAKAT KESULITAN UNTUK MEMEN 1
0.1%
MENINGKATNYA JUMLAH PENDUDUK MISKIN 1
0.1%
MENINGKATNYA JUMLAH PENGANGGURAN 1
0.1%
MENINGKATNYA KEJAHATAN, SEPERTI PENCURIAN 1
0.1%
MENINGKATNYA KRIMINALITAS 2
0.1%
MENINGKATNYA PENCURIAN,TINDAK KEKERASA, LAPANGAN KERJA KURANG(KHUSUSNY 1
0.1%
MENINGKATNYA PENGANGGURAN 3
0.2%
MENINGKATNYA PENGANGGURAN SEHINGGA PENGHASILAN PENDUDUK MENURUN 1
0.1%
MENINGKATNYA SEMUA HARGA-HARGA/BIAYA 1
0.1%
MENURUNNYA DAYA BELI MASYARAKAT 2
0.1%
MENURUNNYA DAYA BELI MASYARAKAT YANG BEKERJA SEBAGAI BURUH DAN JASA 1
0.1%
MENURUNNYA DAYA BELI MASYRAKAT KARENA PENDAPATAN TETAP SEDANGKAN PENGE 1
0.1%
MENURUNNYA DAYA BELI/KONSUMSI RUMAH TANGGA 1
0.1%
MENURUNNYA KESEMPATAN KERJA 1
0.1%
MENURUNNYA PENDAPATAN MASYARAKAT, SEMAKIN MAHALNYA HARGA-HARGA KEBUTUH 1
0.1%
MENURUNNYA PENGHASILAN DAN KENAIKAN HARGA BARANG 1
0.1%
MEROSOTNYA HARGA HASIL PERTANIAN 1
0.1%
MUNDURNYA KEGIATAN KEAGAMAAN KARENA SIBUK BEKERJA UNTUK MEMENUHI KEBUT 1
0.1%
NAIKNYA DOLLAR 1
0.1%
NAIKNYA HARGA BAHAN POKOK 2
0.1%
NAIKNYA HARGA BARANG 3
0.2%
NAIKNYA HARGA BARANG DAN KEBUTUHAN SEHARI-HARI 1
0.1%
NAIKNYA HARGA BARANG KEBUTUHAN POKOK 1
0.1%
NAIKNYA HARGA BARANG KEBUTUHAN SEHARI-HARI 1
0.1%
NAIKNYA HARGA KEBUTUHAN POKOK 3
0.2%
NAIKNYA HARGA KEBUTUHAN SEHARI-HARI 1
0.1%
NAIKNYA HARGA KEBUTUHAN TERUTAMA SEMBAKO 1
0.1%
NAIKNYA HARGA PUPUK DAN BARANG 1
0.1%
NAIKNYA HARGA SEMBAKO 1
0.1%
PADI SAAT MUSIM PANEN MURAH TIDAK SESUAI DENGAN HARGA PUPUK 1
0.1%
PANDAPATAN BERKURANG, PETANI BANGKRUT 1
0.1%
PARA PERANTAU PULANG KAMPUNG 1
0.1%
PARA PETANI MERASA KEBERATAN DALAM PEMBELIAN PUPUK YANG SANGAT MAHAL, 1
0.1%
PEMASARAN GARAM SANGAT SULIT KARENA TENGKULAK BANYAK 1
0.1%
PEMASARAN PRODUKSI LESU 1
0.1%
PEMBAYARAN PBB TIDAK LANCAR 1
0.1%
PEMBELI BARANG/PESANAN KERAJINAN MENURUN, TAMU/TURIS JUGA MENURUN 1
0.1%
PENAMBAHAN PENGANGGURAN 1
0.1%
PENDAPATAN DARI USAHA PERTANIAN MENURUN 1
0.1%
PENDAPATAN JADI TIDAK MENCUKUPI 1
0.1%
PENDAPATAN MASYARAKAT MENURUN 2
0.1%
PENDAPATAN MASYARAKAT MENURUN DAN DAYA BELI MASYARAKAT MENURUN 1
0.1%
PENDAPATAN MASYARAKAT MENURUN DAN HARGA SEMBAKO MENINGKAT 1
0.1%
PENDAPATAN MASYARAKAT MENURUN KARENA HARGA PADI MENURUN SEDANGKAN HARG 1
0.1%
PENDAPATAN MENINGKAT KARENA HARGA BARANG-BARANG MENINGKAT (KEUNTUNGAN 1
0.1%
PENDAPATAN MENURUN 1
0.1%
PENDAPATAN PENDUDUK BERKURANG 1
0.1%
PENDAPATAN PENDUDUK TIDAK SEPADAN DENGAN PENGELUARAN PENDUDUK/GAJI MAS 1
0.1%
PENDAPATAN PETANI TURUN KARENA HARGA PUPUK TINGGI 1
0.1%
PENDAPATAN RENDAH HARGA SEMBAKO TINGGI 1
0.1%
PENDAPATAN WARGA MENURUN 3
0.2%
PENDAPATAN WARGA YANG MEMPUNYAI PENGHASILAN TIDAK TETAP MENJADI MENURU 1
0.1%
PENDAPATANNYA BERKURANG 1
0.1%
PENDUDUK BANYAK YANG KEHILANGAN LAPANGAN KERJA 1
0.1%
PENDUDUK DESA KEBANYAKAN KERJA DI PROYEK, SEKARANG TIDAK ADA KERJAAN 1
0.1%
PENDUDUK SEMAKIN TAKUT KARENA MAKIN BANYAK PERAMPOK/PENCURI 1
0.1%
PENDUDUK SULIT MENDAPATKAN PEKERJAAN 2
0.1%
PENGAHSILAN MENURUN 1
0.1%
PENGANGGURAN 7
0.4%
PENGANGGURAN BANYAK 3
0.2%
PENGANGGURAN BANYAK, HARGA BAHAN POKOK SEMAKIUN NAIK 1
0.1%
PENGANGGURAN BERTAMBAH 11
0.7%
PENGANGGURAN BERTAMBAH BANYAK 2
0.1%
PENGANGGURAN BERTAMBAH KARENA PHK 1
0.1%
PENGANGGURAN BERTAMBAH KARENA TERKENA PHK 1
0.1%
PENGANGGURAN BERTAMBAH, MENGAKIBATKAN JUMLAH KELUARGA PRA-KS BERTAMBAH 1
0.1%
PENGANGGURAN DAN JUMLAH ANAK PUTUS SEKOLAH MENINGKAT 1
0.1%
PENGANGGURAN KARENA BANYAK PHK 1
0.1%
PENGANGGURAN LEBIH BANYAK 1
0.1%
PENGANGGURAN MELIMPAH 1
0.1%
PENGANGGURAN MENINGKAT 30
1.8%
PENGANGGURAN MENINGKAT (DI PHK), BAHAN-BAHAN POKOK SULIT DI DAPAT (PER 1
0.1%
PENGANGGURAN MENINGKAT DAN KRIMINALITAS MENINGKAT 1
0.1%
PENGANGGURAN MENINGKAT, BANYAK PHK, USAHA BANYAK YANG TUTUP, EKONOMI M 1
0.1%
PENGANGGURAN SEMAKIN TINGGI 1
0.1%
PENGANGGURAN/PHK 1
0.1%
PENGANGURAN YANG BANYAKDAN HARAG KEBUTUHAN POKOK MENINGKAT 1
0.1%
PENGANNGURAN 1
0.1%
PENGELUARAAN BESAR 1
0.1%
PENGELUARAAN SETIAP RUMAH TANGGA TINGGI KARENA HARGA MENINGKAT 1
0.1%
PENGELUARAAN TINGGI 4
0.2%
PENGELUARAN UNTUK KEBUTUHAN HIDUP MENINGKAT KARENA HARGA BAHAN POKOK(B 1
0.1%
PENGHASILAN BERKURANG 2
0.1%
PENGHASILAN BURUH BERKURANG 1
0.1%
PENGHASILAN KURANG 1
0.1%
PENGHASILAN MASYARAKAT 1
0.1%
PENGHASILAN MASYARAKAT MENURUN 1
0.1%
PENGHASILAN MENURUN 2
0.1%
PENGHASILAN MENURUN BAGI PARA PEDAGANG 1
0.1%
PENGHASILAN PENDUDUK BERKURANG, SEPERTI TURUNNYA HARGA KELAPA, GABAH 1
0.1%
PENGHASILAN TETAP HARGA BARANG TINGGI TIDAK SESUAI DENGAN PENDAPATAN P 1
0.1%
PENGHASILAN TIDAK MENCUKUPI 1
0.1%
PENGHASILAN TIDAK SEIMBANG DENGAN KEBUTUHAN HIDUP SEHARI-HARI 1
0.1%
PENGHASILAN YANG DIKAITKAN DENGAN HARGA-HARGA BARANG YANG TIDAK IMBANG 1
0.1%
PENGURANGAN TENAGA KERJA 1
0.1%
PENIGKATAN HARGA BARANG SELAIN PANGAN 1
0.1%
PENINGKATAN BIAYA HIDUP 1
0.1%
PENINGKATAN HARGA BARANG DAN ALAT PERTANIAN 1
0.1%
PENINGKATAN HARGA BARANG KEBUTUHAN POKOK 1
0.1%
PENINGKATAN HARGA DAYA BELI MASYARAKAT MENURUN 1
0.1%
PENINGKATAN HARGA SEMBAKO 1
0.1%
PENINGKATAN JENIS DAN KUALITAS KEJAHATAN 1
0.1%
PENINGKATAN KRIMINALITAS 1
0.1%
PENINGKATAN PENGANGGURAN 1
0.1%
PENINGKATAN PENGANGGURAN KARENA LAPANGAN USAHA BANYAK YANG TUTUP 1
0.1%
PENURUNAN DAYA BELI KARENA HARGA BARANG TINGGI 1
0.1%
PENURUNAN DAYA BELI MASYARAKAT 1
0.1%
PENURUNAN HARGA GABAH SEDANGKAN HARGA PUPUK NAIK 1
0.1%
PENURUNAN JUMLAH TURIS ASING (PEMBELI BARANG KERAJINAN) 1
0.1%
PENURUNAN KUALITAS MAKANAN 1
0.1%
PENURUNAN PENDAPATAN MASYARAKAT SECARA RIIL 1
0.1%
PENURUNAN PENGHASILAN 2
0.1%
PENURUNAN STANDAR KEHIDUPAN MASYARAKAT 1
0.1%
PEREKONOMIAN MENURUN 6
0.4%
PEREKONOMIAN MEROSOT 2
0.1%
PEREKONOMIAN PENDUDUK KURANG BAIK 1
0.1%
PERILAKU MASYARAKAT UNTUK MENDAPATKAN PENDAPATAN YANG MENGABAIKAN PERD 1
0.1%
PERMINTAAN KONSUMEN TERHADAP INDUSTRI RT MENURUN 1
0.1%
PERREKONOMIAN MENURUN 1
0.1%
PERUBAHAN CUACA (BANJIR) SEHINGGA GAGAL PANEN 1
0.1%
PERUBAHAN HARGA 1
0.1%
PERUBAHAN HARGA ALAT DAN KEBUTUHAN UNTUK PERTANIAN (MENINGKAT) 1
0.1%
PERUBAHAN HARGA BAHAN BATIK YANG TIDAK STABIL 1
0.1%
PERUBAHAN HARGA BERAS DAN KEBUTUHAN POKOK LAINNYA 1
0.1%
PERUBAHAN HARGA SEHINGGA MEMPENGARUHI USAHA DI BIDANG PERDAGANGAN 1
0.1%
PERUBAHAN HARGA, ADANYA PHK SEHINGGA BANYAK PENGANGGURAN 1
0.1%
PERUBAHAN KEBIJAKSANAAN PEMERINTAH DALAM BERBAGAI HAL SEHINGGA MEMERSU 1
0.1%
PERUMUSAN HUBUNGAN KERJA 1
0.1%
PETANI DIMANA PADI MURAH HARGA PUPUK MAHAL, TIDAK SEIMBANG ANTARA HARG 1
0.1%
PETANI KECEWA HARGA PUPUK MAHAL SEDANGKAN HARGA GABAH TETAP 1
0.1%
PHK 1
0.1%
PHK (PENGANGGURAN BERTAMBAH) 1
0.1%
PHK DAN KENAIKAN HARGA BARANG 1
0.1%
PHK MASSAL DAN NAIKNYA HARGA BARANG KEBUTUHAN POKOK 1
0.1%
PHK, HARGA-HARGA BARNAG NAIK DENGAN CEPAT 1
0.1%
PHK, PENGANGGURAN MENINGKAT 1
0.1%
PROTES WARGA TERHADAP PEMBAGIAN BERAS BANTUAN 1
0.1%
PUPUK DAN OBAT-OBATAN HARGANYA MENINGKAT 1
0.1%
RAWAN PANGAN 1
0.1%
RENDAHNYA HARGA HASIL PERTANIAN YANG TIDAK SESUAI DENGAN BIAYA 1
0.1%
RETRIBUSI DAN PAJAK NAIK 1
0.1%
SARANA PERTANIAN YANG LANGKA DAN HARGANYA TINGGI 1
0.1%
SARANA PRODUKSI MAHAL 1
0.1%
SEBAGIAN BESAR MASYARAKAT TIDAK MAMPU MEMBELI SEMBAKO 1
0.1%
SEBAGIAN BESAR MASYARAKAT YANG MISKIN TIDAK BISA MEMBELI BERAS BAHKAN 1
0.1%
SEBAGIAN BESAR MASYRAKAT ADA YANG TERKENA PHK 1
0.1%
SEBAGIAN KECIL MASYARAKAT TIDAK MAMPU MEMBELI BAHAN MAKANAN POKOK SEHA 1
0.1%
SEBAGIAN KECIL PENDUDUK KEKURANGAN KEBUTUHAN POKOK UTAMANYA YANG PENDA 1
0.1%
SECARA UMUM PENDAPATAN PENDUDUK TURUN, SEHINGGA DAYA BELINYA JUGA MENU 1
0.1%
SECARA UMUM TIDAK TERASA DAMPAK/PERUBAHAN BURUK DARI KRISIS EKONOMI 1
0.1%
SEMAKIN BANYAK PENGANGGURAN 1
0.1%
SEMAKIN BANYAK PENGANGGURAN, SEMAKIN MENINGKATNYA KERAWANAN SOSIAL ( M 1
0.1%
SEMAKIN MAHALNYA HARGA KEBUTUHAN, TERUTAMA KEBUTUHAN UNTUK MENGELOLA L 1
0.1%
SEMAKIN MAHALNYA HARGA-HARGA UNTUK KEBUTUHAN SEHARI-HARI DAN ALAT-ALAT 1
0.1%
SEMAKIN MENURUNNYA PENGHASILAN MASYARAKAT 1
0.1%
SEMAKIN SEMPIT LAPNGAN PEKERJAAN 1
0.1%
SEMAKIN SULIT MENCARI KERJA/LAPNGAN KERJA SEMAKIN SEMPIT 1
0.1%
SEMBAKO MAHAL 2
0.1%
SEMBAKO NAIK TERUS 1
0.1%
SEMBAKO TINGGI DAN PENDAPATAN PENDUDUK RENDAH 1
0.1%
SERBA MAHAL, KERJA SUSAH 1
0.1%
SERING TERJADI KENAIAKN HARGA 1
0.1%
SUBSIDI PUPUK DICABUT MENYEBABKAN HARGA PUPUK SEMAKIN TINGGI 1
0.1%
SULIT BELANJA 1
0.1%
SULIT CARI KERJA, HIDUP SUSAH 1
0.1%
SULIT MENCARI KERJA KURANGNYA LAPANGAN KERJA 1
0.1%
SULIT MENCARI LAPANGAN KERJA 1
0.1%
SULIT MENCARI PEKERJAAN 1
0.1%
SULIT MENCARI PENGHASILAN 1
0.1%
SUSAH CARI KERJA 1
0.1%
SUSAH CARI KERJA, HARGA-HARGA NAIK 3
0.2%
SUSAH CARI PEKERJAAN HARGA BARANG MAHAL 1
0.1%
SUSAH DAPAT UANG 1
0.1%
SUSAH KERJA 1
0.1%
SUSAH KERJA, HARGA-HARGA NAIK 1
0.1%
SUSAH MENCARI KERJA DAN BANYAK USAHA KECIL YANG BANGKRUT 1
0.1%
SUSAH MENCARI PENGHASILAN 1
0.1%
SUSAH MENDAPATKAN KEBUTUHAN SEHARI-HARI 1
0.1%
SUSAH MENDAPATKAN KEBUTUHAN SEHARI-HARI DAN BANYAK PHK 1
0.1%
SUSAH UNTUK MEMBELI KEBUTUHAN 1
0.1%
SUSAH UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN SEHARI-HARI 1
0.1%
SUSAH UNTUK MENDAPATKAN KEBUTUHAN KARENA MAHAL 1
0.1%
TERJADINYA KRISIS KEPERCAYAAN/MUDAH TERJADI LETUPAN 1
0.1%
TIDAK ADA 552
33.5%
TIDAK ADA (SAMA SAJA) 1
0.1%
TIDAK ADA PENGARUH 3
0.2%
TIDAK ADA PENGARUH BURUK 5
0.3%
TIDAK ADA PENGARUHNYA 1
0.1%
TIDAK ADA SUMBER PENGHASILAN SEHINGGA DAYA BELI KURANG 1
0.1%
TIDAK ADANYA KESTABILAN ANATARA HASIL YANG DIPEROLEH MASYARAKAT TERHAD 1
0.1%
TIDAK MENCUKUPI KEBUTUHAN KELUARGA 1
0.1%
TIDAK MERASAKAN 1
0.1%
TIDAK SEBANDING ANTARA PENDAPATAN DAN PENGELUARAAN 1
0.1%
TIDAK SESUAINYA HARGA HASIL TANI DENGAN BIAYA PENGOLAHAN KARENA PUPUK 1
0.1%
TIDAK TAHU 4
0.2%
TIMBUL PENGANGGURAN 2
0.1%
TIMBUL PENGANGGURAN BARU 1
0.1%
TINGGINYA ANGKA PENGANGGURAN 1
0.1%
TINGGINYA HARGA BARANG-BARANG 1
0.1%
TINGGINYA HARGA KEBUTUHAN POKOK DAN KEBUTUHAN PERTANIAN 1
0.1%
TINGGINYA HARGA-HARGA KEBUTUHAN SEHARI-HARI DAN USAHA TANI SEPERTI PUP 1
0.1%
TINGKAT KESEJAHTERAAN MENURUN 2
0.1%
TINGKAT KESEJAHTERAAN TURUN 1
0.1%
TINGKAT KESEJAHTERAAN/PENGHASILAN WARGA MENURUN 1
0.1%
TINGKAT KRIMINAL TINGGI 1
0.1%
TINGKAT KRIMINALITAS LEBIH MENINGKAT, TERUTAMA PENCURIAN 1
0.1%
TINGKAT KRIMINALITAS MENINGKAT KARENA KETERPURUKAN EKONOMI PENDUDUK DI 1
0.1%
TINGKAT PENDAPATAN MASYARAKAT MENURUN 1
0.1%
TURUNNYA MINAT MASYARAKAT UNTUK MEMBELI KEBUTUHAN SEHARI-HARI KARENA H 2
0.1%
UMUMNYA MASYARAKAT RESAH AKIBAT KEBUTUHAN SEHARI-HARI (HARGA SANGAT MA 1
0.1%
UNTUK PARA PETANI HARGA OBAT DAN PUPUK TERLALU MAHAL 1
0.1%
UNTUK PETANI KOPI HARGA PRODUK TURUN 1
0.1%
UNTUK YANG LOKAL PENGHASILAN MENURUN 1
0.1%
UPAH BURUH TETAP TETAPI HARGA MELONJAK TINGGI 1
0.1%
UPAH RENDAH SEDANGKAN HARGA BARANG NAIK 1
0.1%
USAHA MENGALAMI PENURUNAN 2
0.1%
USAHA PERDAGANGAN MENGALAMI PENURUNAN YANG TAJAM 1
0.1%
Z 1
0.1%
Warning: these figures indicate the number of cases found in the data file. They cannot be interpreted as summary statistics of the population of interest.
Back to Catalog

This site uses cookies to optimize functionality and give you the best possible experience. If you continue to navigate this website beyond this page, cookies will be placed on your browser. To learn more about cookies, click here.