IDN_2008_SUSETI-ENDLINE_v01-ID_M
Survei Sosial Ekonomi Rumah Tangga 2008
Endline
Household Socio-Economic Survey, Endline 2008
Name | Country code |
---|---|
Indonesia | IDN |
Living Standards Measurement Study [hh/lsms]
Perubahan pentargetan sosial terhadap masyarakat miskin telah menjadi prioritas di banyak negara pada dua dekade terakhir sebagai jawaban atas kendala keuangan dan perubahan kebijakan untuk meningkatkan keefektifan program dalam memberantas kemiskinan. Pemerintah Indonesia telah mencanangkan beberapa program anti kemiskinan skala besar selama beberapa tahun terakhir yang telah membantu mengurangi kemiskinan, seperti program Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan Bantuan Tunai Bersyarat (BTB) dan Asuransi Kesehatan (Askeskin). Perbaikan pentargetan di program-program tersebut untuk menjamin sumber daya program yang terbatas supaya dapat menjangkau masyarakat miskin daripada disalurkan ke rumah tangga mampu, tetap merupakan tantangan yang terus-menerus untuk menjamin efisiensi program-program tersebut.
Menjawab kebutuhan untuk meningkatkan hasil pentargetan, Badan Perencanaan Nasional (BAPPENAS) telah meminta Bank Dunia untuk menyediakan bantuan teknis dalam mempelajari cara untuk merencanakan sebuah sistem pentargetan rumah tangga yang lebih baik. Penemuan penelitian ini akan mengarahkan keputusan pemerintah untuk mengembangkan metode-metode baru untuk mengindentifikasi rumah tangga miskin yang memenuhi syarat untuk berbagai macam program bantuan. Penelitian ini merupakan usaha kolaborasi antara Bank Dunia Kantor Jakarta (WBOJ), Biro Pusat Statistik (BPS), dan peneliti akademis yang bergabung dengan Jameel Poverty Action Lab (J-PAL) di Massachusetts Institute of Technology (MIT)
Sample survey data
Unit analisisnya adalah individu dalam rumah tangga, dari setiap rumah tangga terpilih dikumpulkan keterangan mengenai keadaan umum setiap anggota rumah tangga yang mencakup nama, hubungan dengan kepala rumah tangga, jenis kelamin, dan umur.
Survai ini juga akan menanyakan sejumlah pertanyaan mengenai konsumsi rumah tangga, dan juga berbagai macam karateristik dan partisipasi rumah tangga di kegiatan kemasyarakatan. Disetiap desa akan dipilih satu Rukun Tetangga (RT) dan disetiap RT terpilih akan diwawancarai 9 rumah tangga, dimana salah satunya adalah rumah tangga kepala RT.
v01: basic raw data. Obtained from Survey Meter
Data Household Socioeconomic Survey of Indonesia - Endline 2008 (Idn) juga dikenal sebagai SUSETI (Survai Sosial Ekonomi Rumah Tangga Indonesia) - Endline 2008
Dari setiap rumah tangga terpilih dikumpulkan keterangan mengenai keadaan umum setiap anggota rumah tangga yang mencakup nama, hubungan dengan kepala rumah tangga, jenis kelamin, dan umur. Juga akan ditanyakan sejumlah pertanyaan mengenai konsumsi rumah tangga, dan juga berbagai macam karateristik dan partisipasi rumah tangga di kegiatan kemasyarakatan. Disetiap desa akan dipilih satu Rukun Tetangga (RT) dan disetiap RT terpilih akan diwawancarai 9 rumah tangga, dimana salah satunya adalah rumah tangga kepala RT.
Cakupan provinsi, representatif sampai level desa/kabupaten.
Survei ini mencakup seluruh anggota rumah tangga.
Name |
---|
Survey Meter |
Start | End |
---|---|
2009-03-01 | 2009-03-12 |
Name |
---|
Survey Meter |
Name | URL | |
---|---|---|
Survey Meter | www.surveymeter.org | sm@surveymeter.org |
Data tersedia di sumber eksternal. Silakan hubungi survey meter untuk informasi lebih lanjut tentang permintaan data.
Pengguna data menyatakan bahwa produser data, distributor resmi dari data, dan lembaga donor yang relevan tidak bertanggung jawab terhadap penggunaan data, interpretasi, atau kesimpulan berdasarkan penggunaan data tersebut.
(c) 2001, surveyMETER, All Rights Reserved
Name | |
---|---|
Survey Meter | sm@surveymeter.org |
DDI_IDN_2008_SUSETI-ENDLINE_v02-ID_M
Name | Affiliation | Role |
---|---|---|
Ayu Harlinah | World Bank | Data Cataloging Staff |
2012-12-10
Version 02 (December 2013). Edited version based on Version 01 (Initial version of DDI documentation - December 2012) DDI (DDI_IDN_2008_SUSETI_ENDLINE_v01_M) that was done by Ayu Harlinah (The World Bank).
This site uses cookies to optimize functionality and give you the best possible experience. If you continue to navigate this website beyond this page, cookies will be placed on your browser. To learn more about cookies, click here.